English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Trimakasih kunjungannya.
Silahkan tinggalkan pesan.
[Tutup]

This is my major skills program

www.severconect.blogspot.com. Free download softaware, sharing knowledge about computer networks and computer engineering.

This is default featured post software title

www.severconect.blogspot.com. Free download softaware, sharing knowledge about computer networks and computer engineering.

This is default featured post software title

www.severconect.blogspot.com. Free download softaware, sharing knowledge about computer networks and computer engineering.

This is a default feature post about computer repair

www.severconect.blogspot.com. Free download softaware, sharing knowledge about computer networks and computer engineering.

This is a default feature post about a computer network

www.severconect.blogspot.com. Free download softaware, sharing knowledge about computer networks and computer engineering.

Minggu, 08 Januari 2012

Perbedaan NTFS, FAT 16 dan FAT 32

Sehari hari saat kita bergaul dengan komputer yang menggunakan system operasi Windows tentu akan sering mendengar istilah/singkatan NTFS dan FAT. Walau banyak yang sudah paham dan mengerti maksud dari singkatan tersebut namun tidak sedikit pula yang belum begitu memahaminya. Baiklah kita langsung keaterinya saja yaa..

NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kepanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan sistem file yang sangat populer karena digunakan pada sistem operasi Windows. 

NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan sistem operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila dibandingkan dengan sistem file yang lain.

Sistem file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan atau mengorganisir file komputer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya.

Berikut akan saya tampilkan penjelasan dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :
• NTFS : menawarkan security yang jauh lebih baik, kompres, file duster dan bahkan support enkripsi data.

• NTFS :
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.

• Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.

• Kapan kita memilih untuk menggunakan FAT atau FAT32?
Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, kita membutuhkan partisi dengan sistem file FAT. Hal ini agar data yang kita tempatkan pada partisi FAT tersebut bisa diakses oleh kedua sistem operasi. Tetapi harap diingat karena keterbatasan fitur keamanan dari sistem file ini, maka disarankan untuk tidak menaruh data yang sangat penting diatas partisi dengan sistem file FAT.

Jenis FAT yang saya jelaskan disini yaitu FAT 16 dan FAT 32, berikut penjelasannya :

• FAT 16 : Kentungannya adalah file siistem ini kompetibel hampir di semua OS baik Windows 95/98/ME, namun masalah paling besar adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah duster dalam partisi. Jadi semakin besar HDD maka ukuran duster semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 16 KB dari HDD. FAT 16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan control akses dalam partisi.


• FAT 32 : tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan. Dan FAT 32 memiliki kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi.

Semoga bermanfaat sobb !!!

Sabtu, 07 Januari 2012

Membuat Jaringan Peer to peer

Jaringan peer to peer adalah suatu jaringan yang menghubungkan computer satu dengan computer yang kedua, dengan kata lain ini hanya dua computer sajah. Pembuatan jaringan peer to peer ini adalah termasuk yang termudah, karena dalam hal ini kita tidak memerlukan HUB atau penghubung, berikut langkah langkah pembuatan jaringan peer to peer.

Catatan: untuk membuat jaringan peer to peer, kabel UTP yang dibuat harus dengan Cross karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali, jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.

Berikut Langkah-langkah dalam membuat jaringan peer to peer,

Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut : Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :

1. cable UTP :








Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat

2. RJ-45 connector :









3. Lan Tester :










4. Crimping Tool :








Proses pembuatan crossover2 :
Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat

















Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.








2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.








3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.













4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.


















5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.











6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.

Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :

Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).

Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).

IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0

IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0

















Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22

Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.

Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.

Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya. dengan demikian proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai..

Semogaa bermaanfaat..

Senin, 02 Januari 2012

Memeriksa/Menganalisa Kerusakan pada laptop

Memeriksa kerusakan Laptop membutuhkan kejelian dan kesabaran. Jangan terburu-buru memutuskan sebelum melakukan cek secara keseluruhan kondisi laptop anda. Berikut ini adalah beberapa permasalahan laptop yang sering terjadi :

Mati atau Power Failure.
Untuk kasus laptop mati yang perlu anda cek pertama kali adalah batery laptop anda.  Kemungkinan batery laptop anda habis total. Coba lakukan pengisian dan tunggu kira-kira 1/2 jam. Penyebab lain adalah adaptor laptop yang tidak berfungsi. Anda dapat cek dengan lampu indikator carger di laptop menyala ketika laptop di kasih adaptor. Jika lampu indikator tidak nyala, ada kemungkinan adaptor yang rusak ataupun konektor power boardyang rusak atau board laptopnya yang rusak. Kemungkinan lain board laptop mati total sehingga menyebabkan laptop mati total sama sekali.
Lampu power nyala tapi layar LCD tidak menampilkan gambar.
Coba cek dengan memasang monitor eksternal pada port VGA di laptop anda. Kemudian hidupkan laptop anda, jika laptop masih mati, kemungkinan kerusakannya adalah VGA, Prosessor, mainboard, IC BIOS, atau RAM yang kotor atau rusak. Coba lakukan cek satu per satu.
Dan jika monitor eksternal hidup dan tampil gambar dengan normal, kemungkinan kerusakan ada di inverter LCD, kabel flexibel LCD, ataupun LCD monitor anda. Jika kerusakan ada di Layar LCD, maka anda harus mengganti Layar LCD tersebut, karena layar LCD tidak bisa diperbaiki.
Masalah Pendinginan Laptop.
Permasalahan umum yang sering dihadapi pemakai laptop adalah masalah panas, bagaimanapun juga panas adalah musuh utama dari laptop, hampir 75 % kerusakan laptop disebabkan panas yang berlebihan. Apalagi di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong semuanya dipenuhi dengan komponen. Masalah yang sering muncul dibagian ini adalah tersumbatnya saluran pembuangan panas pada heatsink karena tertutup oleh debu. Hal ini menyebabkan panas yang seharusnya dikeluarkan kembali masuk ke dalam laptop. Akibatnya suhu di dalam laptop meningkat dari yang seharusanya diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan over heating pada VGA chip, Procesor, dan komponen mainboard laptop yang lain.
Masalah Port dan Konektor Power.
Masalah ini juga sering terjadi. Hal ini diakibatkan oleh retaknya solderan yang ada di konektor ataupun port tersebut. Retaknya solderan disebabkan oleh panas dan umur dari laptop itu sendiri. Solusinya adalah melakukan solder ulang terhadap bagian yang mengalami keretakan solderan.

Semoga bermanfaat!
Sumber : blog.fastncheap.com